A. Permasalahan
Di
indonesia tinggkat kelahiran lebih tinggi dan ini berdampak pada
pengangguran dan lapangan pekerjaan serta tingkat ekonomi dan
kemakmuran. Karena jumlah angkatan kerja yang relatif tinggi sedangkan
lapangan pekerjaan masih terbatas.
1. Kelahiran/ Natalitas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran, diantaranya:
a. Tingginya tingkat pernikahan
b. Umur nikah rata-rata rendah
c. Tingkat pendidikan yang rendah
d. Adanya tradisi yang menganjurkan terbentuknya keluarga-keluarga besar
e. Masih
minimnya masyarakat yang melaksanakan program pemerintah, misalnya
keluarga berencana (KB) dan menggunakan alat kontrasepsi.
Dari
data-data yang tersedia dapat diperkirakan bahwa hampir 95,0% dari
wanita dewasa ini telah menikah pada umur rata-rata 18 tahun dan
tiap-tiap ibu yang berumur 40 tahun keatas mempunyai rata-rata lebih
dari 5 orang anak yang masih hidup.
2. Kematian/ Mortalitas
Dewasa ini tingkat kematian lebih rendah dibandingkan tingkat kelahiran, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kemajuan teknologi
b. Berkembangnya pendidikan dan pengetahuan
c. Berkembangnya penemuan-penemuan terutama di dunia kedokteran
d. Berkembangnya/ penemuan obat-obat yang dapat menghambat penyakit/ kematian
e. Adanya imunisasi sehingga seseorang tahan terhadap penyakit
f. Berhasilnya penerapan ilmu kedokteran
g. Pengobatan moderen dengan biaya yang relatif rendah
Di
negara-negara maju umumnya tingkat kematian lebih minim/ rendah, hal
ini dipengaruhi oleh adanya percobaan-percobaan dan kemajuan teknologi
yang sangat cepat terutama dalam menghambat kematian.
Berhasilnya penerapan ilmu kedokteran ini maka beberapa penyakit
epidemis yang beberapa tahun lalu yang merupakan pembunuh sebagian besar
penduduk, pada dewasa ini sudah dapat dikendalikan. Para ahli menduga
bahwa angka kematian yang sudah berhasil diturunkan masih dapat
ditekankan ke tingkat yang lebih rendah sehingga tingkat 9 per 1000 pada
akhir abad ini bukanlah hal yang mustahil.
Karena
tingginya angka kelahiran dalam suatu daerah dibandingkan angka
kematian yang renda, maka menyebabkan masalah-masalah kependudukan,
misalnya :
1. Pengangguran
Pengangguran
merupakan masalah yang sangat penting dalam suatu derah tertentu karena
apabila tingkat pengangguran yang tinggi maka daerah tersebut sulit
untuk melakukan pembangunan. Penduduk penganggur adalah mereka yang
bekerja atau sedang mencari pekerjaan menurut refrensi waktu tertentu
atau mereka yang pernah bekerja (PHK). Pengangguran ini juga disebabkan
oleh angka partisipasi angkatan kerja, yaitu angka yang menunjukan
perbandingan antara banyaknya angkatan kerja dengan banyaknya tenaga
kerja. Apabila angkatan kerja di pedesaan 53.52% sedangkan di kota
40.07%, maka di pedesaan lebih sulit mencari pekerjaan dibandingkan di
perkotaan.
2. Kriminalitas
Kriminalitas
merupakan dampak lanjutan dari pengangguran. Kriminalitas terjadi
karena seseorang berupaya untuk memenuhi suatu kebutuhan dan karena
keadaan ekonomi dan pengetahuan/ pendidikan yang demikian sangat rendah, maka ia terpaksa melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
3. Sosial dan Ekonomi
Kita
ketahui bahwa ekonomi menunjukan tingkat kesejahteraan / kemakmuran.
Tingkat kesejahteraan/ kemakmuran berhubungan erat dengan hasil produksi
barang dan jasa di negara yang bersangkutan. Hasil produksi ini
merupakan resultan dari keadaan dan sumber alam, angkatan kerja, tingkat
teknologi dan besarnya modal yang tersedia.
Selain
masalah-masalah fisik, kependudukan juga berhubungan dengan bidang
administrasi, sosial politik dan kewibawaan yang menunjukan adanya
hambatan dalam pembangunan. Pembangunan memang berhasil dan ada
hasilnya, tetapi ini tidak bearti tidak adnaya penyelewengan dan proses
perusakan/ kemunduran mentalitas manusia-manusia pembangunannya. Sebab
jika dulu yang dikorupsi pokok biaya proyek sehingga proyek berantakan
maka sekarang dengan DUP dan DIP dapat diperinci anggaran untuk
pembangunan, untuk komisi, upeti, dan lain-lain. Sehingga proyek dapat
berjalan seiring korupsi dan penyelewengan lainnya.
B. Solusi
Untuk
mencapai kemakmuran dan memperbaiki keadaan ekonomi, masyarakat
diharapkan dapat melaksankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah, misalnya :
1. Mobilitas Penduduk
Mobilitas
penduduk merupakan perpindahan atau gerakan penduduk secara geografis,
melintas dari daerah tertentu dan dalam waktu tertentu baik itu secara
permanen (migrasi), maupun non permanen (seluler)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk ini, seperti:
a. Daerah asal
1) Kesempatan kerja yang sempit
2) produktivitas lahan yang rendah
3) kondisi ekonomi/ sosial rendah
4) keterampilan tidak ada
5) upah/ gaji
b. Daerah tujuan
1) kesempatan kerja luas
2) upah tinggi
3) aksesibilitas tinggi
c. Faktor individu (keputusan individu)
2. Pemerintah
Agar
masalah kependudukan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar, maka
sebaiknya pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama, misalnya:
1. pemerintah mensosialisasi masalah Keluarga Berencana (KB)
2. adanya upaya perbaikan pendidikan
3. peningkatan keterampilan
4. penyediaan lapangan pekerjaan
Sumber : http://maribelajargeografi.blogspot.com/2010/03/masalah-kependudukan-dan-pembangunan_2951.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar